Biawak Halal Atau Haram Menurut Islam

Halo selamat datang di ProductivityPlus.ca

Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk mengikuti syariat Islam dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal makanan dan minuman. Salah satu hewan yang sering menjadi perbincangan mengenai kehalalannya adalah biawak. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai status hukum biawak menurut Islam, berikut kelebihan dan kekurangannya.

Pendahuluan

Dalam Islam, hukum makanan dan minuman diatur dalam Al-Qur’an dan hadis. Al-Qur’an secara tegas mengharamkan beberapa jenis makanan, seperti daging babi, bangkai, dan darah. Di luar itu, makanan dan minuman pada dasarnya halal, kecuali jika ada dalil yang mengharamkannya.

Dalam hal biawak, tidak ada ayat Al-Qur’an yang secara khusus menyebutkan tentang kehalalan atau keharamannya. Namun, beberapa hadis Rasulullah SAW membahas tentang hewan ini.

Salah satu hadis yang sering dijadikan rujukan adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Abu Dawud. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Diharamkan bagi kalian memakan tujuh jenis hewan: tikus, cicak, kalajengking, gagak, burung elang, anjing, dan celurut.

Hadis ini menjadi dasar bagi sebagian ulama yang berpendapat bahwa biawak haram dimakan karena termasuk hewan yang menyerupai cicak. Namun, pendapat ini tidak disepakati oleh semua ulama.

Kelebihan Biawak Halal Atau Haram Menurut Islam

Bagi ulama yang menghalalkan biawak, mereka berpendapat bahwa biawak memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Merupakan hewan yang bersih: Biawak dikenal sebagai hewan yang menjaga kebersihan. Mereka tidak memakan kotoran atau bangkai.
2. Memiliki kandungan nutrisi yang tinggi: Daging biawak mengandung protein, vitamin, dan mineral yang tinggi.
3. Tidak merugikan manusia: Biawak umumnya tidak menyerang manusia atau menyebabkan kerugian bagi manusia.

Kekurangan Biawak Halal Atau Haram Menurut Islam

Di sisi lain, ulama yang mengharamkan biawak berpendapat bahwa hewan ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

1. Menyerupai cicak: Biawak memiliki bentuk yang mirip dengan cicak, yang diharamkan dalam hadis Rasulullah SAW.
2. Memilik gigi yang tajam: Biawak memiliki gigi yang tajam yang dapat menimbulkan luka jika menggigit manusia.
3. Terdapat kesalahpahaman: Ada sebagian masyarakat yang menganggap biawak sebagai hewan yang menjijikkan dan tidak layak untuk dimakan.

Tabel Perbandingan Pendapat Ulama

Pendapat Ulama Dasar Hukum
Menghalalkan Biawak tidak termasuk hewan yang diharamkan dalam Al-Qur’an Halal
Mengharamkan Biawak menyerupai cicak yang diharamkan dalam hadis Haram

FAQ

1. Apakah biawak termasuk hewan yang halal dimakan?

Menurut pendapat sebagian ulama, biawak halal dimakan karena tidak termasuk hewan yang diharamkan dalam Al-Qur’an.

2. Apakah pendapat ulama tentang biawak sudah bulat?

Belum, karena terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kehalalan biawak.

3. Bagaimana jika saya ragu tentang kehalalan biawak?

Jika ragu, sebaiknya hindari saja mengonsumsi biawak untuk menghindari keraguan dalam beragama.

4. Apakah ada dampak negatif mengonsumsi biawak yang haram?

Tidak ada dampak negatif secara fisik, namun dapat menimbulkan keraguan dan dosa dalam beragama bagi yang meyakini biawak haram.

5. Apa saja manfaat mengonsumsi biawak halal?

Daging biawak mengandung protein, vitamin, dan mineral yang tinggi.

6. Bagaimana cara mengolah biawak agar halal?

Biawak harus disembelih sesuai syariat Islam dan dibersihkan dari darah dan najis.

7. Apakah biawak bisa diternakkan?

Ya, biawak dapat diternakkan sebagai hewan peliharaan atau untuk dikonsumsi.

8. Apa saja bahaya mengonsumsi biawak yang tidak diolah dengan baik?

Biawak yang tidak diolah dengan baik dapat mengandung bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit.

9. Apakah semua jenis biawak halal dimakan?

Tidak, hanya jenis biawak tertentu yang halal dimakan, yaitu biawak yang tidak menyerupai cicak.

10. Bagaimana mengetahui biawak yang halal dimakan?

Biasanya biawak yang halal dimakan berwarna kehijauan dengan bintik-bintik hitam.

11. Apakah boleh membeli biawak untuk dikonsumsi?

Boleh, asalkan biawak tersebut didapat dari sumber yang halal dan diolah dengan cara yang syar’i.

12. Apakah biawak bisa dijadikan hewan kurban?

Tidak bisa, biawak bukan termasuk hewan yang disyariatkan untuk dijadikan hewan kurban.

13. Bagaimana hukum menyembelih biawak yang haram?

Menyembelih biawak yang haram hukumnya makruh, namun dagingnya tidak halal dikonsumsi.

Kesimpulan

Status hukum biawak menurut Islam masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa biawak halal dimakan karena tidak termasuk hewan yang diharamkan dalam Al-Qur’an, sementara sebagian lainnya berpendapat bahwa biawak haram dimakan karena menyerupai cicak yang diharamkan dalam hadis.

Bagi umat Islam yang ragu tentang kehalalan biawak, sebaiknya menghindari mengonsumsinya untuk menghindari keraguan dalam beragama. Sementara bagi yang meyakini bahwa biawak halal, dapat mengonsumsinya dengan memperhatikan kebersihan dan cara pengolahannya.

Artikel ini diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif tentang status hukum biawak menurut Islam, sehingga pembaca dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengonsumsi makanan yang halal dan baik.

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai Biawak Halal Atau Haram Menurut Islam. Sebagai umat Islam, kita wajib untuk memahami dan mengikuti syariat Islam dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal makanan dan minuman. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Disclaimer: Artikel ini hanya memberikan informasi umum dan tidak dapat dijadikan sebagai fatwa atau keputusan hukum yang mengikat. Untuk mendapatkan keputusan yang pasti, silakan berkonsultasi dengan ulama atau ahli agama yang kompeten.